Buletin Gerbang Muhlisin Edisi 20, 18 Robiul Akhir 1434 H / 1 Maret 2013
Tata Cara Sholat Sesuai Tuntunan Rosululloh (Bagian 5)
A. Latar Belakang
Buletin Gerbang Muhlisin edisi kali ini merupakan kelanjutan edisi
sebelumnya yang akan mengulas tentang tata cara sholat sesuai tuntunan
Rosululloh.
B. Tata Cara Sholat Sesuai Tuntunan Rosululloh
7. I’tidal
a) Setelah selesai melaksanakan ruku, kemudian dilanjutkan dengan
i’tidal, yaitu berdiri dari ruku seraya mengangkat kedua belah tangan
seperti ketika melaksanakan takbirotul ihrom, sekaligus membaca tasmi’:
“Sami'allohu liman hamidah”
Artinya: Semoga Alloh berkenan mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujinya.
Catatan: Khusus untuk sholat yang dilakukan secara berjama’ah, maka
makmum tidak perlu membaca tasmi’, makmum hanya membaca Allohuma
Robbana- wa lakalhamdu.
b) Setelah berdiri tegak, tangan kanan lurus kembali sejajar dengan badan dan kemudian membaca:
“Robbana- wa lakalhamdu”
Artinya: Ya Tuhan kami, dan segala puji-pujian hanyalah bagi-Mu semata.
c) Bacaan “Robbana- wa lakalhamdu” dapat disempurnakan dengan tambahan bacaan:
“Hamdan kastiron thoyyiban mubarokan fihi”
Artinya: Puji-pujian yang baik dan memberkatinya.
Dalilnya adalah:
1) Hadits dari Abu Huroiroh bahwa Rosululloh bersabda: "Apabila kamu
menjalankan sholat bertakbirlah, lalu membaca sekedar dari al-Qur'an,
lalu ruku' sehingga tenang, (tuma'ninah), terus berdiri sampai lurus,
kemudian sujud sehingga tenang, kemudian duduklah sampai tenang, lalu
sujud lagi sehingga tenang pula; kemudian lakukanlah seperti itu dalam
semua sholatmu." (Diriwayatkan oleh al-Bukhori dan Muslim).
2)
Hadits dari Abu Huroiroh bahwa Rosululloh bersabda jadikanlah imam itu
tidak lain melainkan untuk diikuti. Maka apabila ia bertakbir, hendaklah
kalian bertakbir. Dan janganlah kalian bertakbir hingga ia bertakbir.
Dan apabila ia ruku, hendaklah kalian rukudan janganlah kalian ruku
hingga ia ruku. Dan apabila imam berkata Sami'allohu liman hamidah,
hendaklah kalian berkata Allohuma Robbana- wa lakalhamdu. (Diriwayatkan
oleh Abu Daud)
3) Hadits Abu Huroiroh mengatakan bahwa
Rosululloh kalau sholat ia bertakbir ketika berdiri, lalu bertakbir
ketika ruku, lalu membaca "sami'alla-hu liman hamidah" ketika mengangkat
punggungnya (bangun) dari ruku, lalu membaca selagi beliau
berdiri:"Rabbana- walakal hamd", lalu takbir tatkala hendak sujud, lalu
bertakbir tatkala hendak mengangkat kepala (duduk antara dua sujud),
lalu bertakbir tatkala hendak mengangkat kepala (duduk antara dua
sujud), lalu bertakbir tatkala hendak berdiri; kemudian melakukan itu
dalam smua sholatnya serta bertakbir tatkala berdiri dari rakaat yang
kedua sesudah duduk.” (Diriwayatkan oleh al- Bukhori dan Muslim).
4) Hadits “Pada suatu hari kami sholat di belakang Rosululloh, maka
ketika Rosululloh mengangkat kepala dari ruku dan membaca sami'allohu
liman hamidah, tiba-tiba seorang lelaki dibelakang beliau membaca
robbana- wa lakalhamdu hamdan kastiron thoyyiban mubarokan fihi. Maka
setelah sholat, Rosululloh pun menyapa: “Siapa yang membaca bacaan tadi
?”. Orang tersebut menjawab: “Saya, Ya Rosululloh”. Maka bersabdalah
Rosululloh: “Sungguh saya melihat ada tiga puluh malaikat lebih yang
berlomba-lomba untuk mencatatnya lebih dahulu.” (Diriwayatkan oleh
Ahmad, Bukhori, Malik dan Abu Daud)
8. Sujud
a) Dari i’tidal ke sujud membaca takbir intiqol (mengenai takbir intiqol, lihat Buletin Gerbang Muhlisin Edisi 19).
b) Meletakan kedua lutut dan jari-jemari kedua belah kaki pada
permukaan tanah (atau tempat sholat) yang dihadapkan ke arah kiblat.
c) Disusul dengan meletakan kedua tapak tangan ke tanah (atau tempat
sholat) dengan merapatkan dahi dan hidung pada tanah. Dan posisi kedua
tapak tangan selempang pada pundak.
d) Merenggangkan kedua tangan dari lambung sedikit lebar dan siku terangkat ke atas.
e) Bila sujud telah berada dalam keadaan sempurna kemudian membaca
tasbih sebagaimana bacaan ketika melakukan ruku (baca kembali Buletin
Gerbang Muhlisin Edisi 19).
Wallohu a’lam. [Bersambung]
Sumber:
Http://tarjih.muhammadiyah.or.id/download-manhaj.html
Pasha, Musthafa Kamal, Chalil, M.S., Wahardjani. 2003. Fikih Islam
Sesuai Dengan Putusan Majelis Tarjih, Citra Karsa Mandiri, Yogyakarta,
Halaman 50-53
Download file pdf Buletin Gerbang Muhlisin Edisi 20, 18 Robiul Akhir 1434 H / 1 Maret 2013 http://id.scribd.com/doc/127931535/Tata-Cara-Sholat-Sesuai-Tuntunan-Rosululloh-Bagian-5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar