Buletin Gerbang Muhlisin Edisi 21, 25 Robiul Akhir 1434 H / 8 Maret 2013
Tata Cara Sholat Sesuai Tuntunan Rosululloh (Bagian 6)
A. Latar Belakang
Buletin Gerbang Muhlisin edisi kali ini merupakan kelanjutan edisi
sebelumnya yang akan mengulas tentang tata cara sholat sesuai tuntunan
Rosululloh.
B. Tata Cara Sholat Sesuai Tuntunan Rosululloh
Dalil tentang sujud:
1) Hadits dari Ibnu 'Abbas yang mengatakan bahwa Rosululloh saw.
bersabda: "Aku diperintah supaya bersujud di atas tujuh tulang: dahi
–seraya menunjuk pada hidungnya – di atas dua belah tangan, kedua lutut
dan di atas kedua ujung kaki." (Muttafaq 'Alaih). Hadits dari Wail bin
Hajur: "Aku melihat Rosululloh saw. bila bersujud meletakkan kedua lutut
sebelum kedua tangannya dan kalau berdiri mengangkat kedua tangannya
sebelum kedua lututnya". (Diriwayatkan oleh lima imam kecuali Ahmad,
sebagaimana yang tersebut dalam kitab Nailul Authar).
2)
Hadits dari Abu Huroiroh ra. yang mengatakan bahwa Rosululloh saw.
bersabda: "Kalau salah seorang daripadamu bersujud, maka janganlah
berdekam sebagaimana unta berdekam, ialah meletakkan tangannya sebelum
lututnya". (Tersebut dalam kitab Taisirul Wushul).
3) Hadits
dari Abu Humid Sa'idi ra.: "Saya lebih cermat (hafal) dari padamu
tentang shalat Rosululloh saw. Kulihat apabila beliau bertakbir,
mengangkat kedua tangannya sejurus dengan bahunya dan apabila ruku'
meletakkan kedua tangannya pada lututnya, lalu membungkukkan
punggungnya, lalu apabila mengangkat kepalanya ia berdiri tegak sehingga
luruslah tiap tulang-tulang punggungnya seperti semula; lalu apabila
sujud, ia letakkan kedua teapak tangannya pada tanah dengan tidak
meletakkan lengan dan tidak merapatkannya pada lambung, dan ujung-ujung
jari kakinya dihadapkan ke arah Qiblat. Kemudian apabila duduk pada
raka'at yang kedua ia duduk di atas kaki kirinya dan menumpukkan kaki
yang kanan. Kemudian apabila duduk pada raka'at yang terakhir ia majukan
kaki kirinya dan menumpukkan kaki kanannya serta duduk bertumpu pada
pantatnya." (Diriwayatkan oleh Bukhori dalam kitab Shohihnya).
4) Hadits dari Abdullah bin Malik bin Buhainah, bahwa Nabi saw. jika
sholat merenggangkan antara kedua tangannya sehingga kelihatan putih
ketiaknya. (Muttafaq 'Alaih atau diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim).
Dan dalam shohih Muslim, bahwa Rosululloh saw. jika bersujud
merenggangkan kedua tangannya dari ketiaknya, sehingga kulihat putih
ketiaknya.
5) Hadits dari al-Barro' bin 'Azib dalam shohih
Muslim juga, bahwa Rosululloh saw. bersabda: "Bila kamu bersujud,
letakkanlah kedua belah telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu".
6) Hadits dari 'Aisyah bahwa Rosululloh dalam ruku' dan sujudnya beliau
mengucapkan: ‘Subha-nakallo-humma robbana- wa
bihamdikallo-hummaghfirli” (Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim).
7) Hadits dari Hudzaifah: "Aku sholat bersama Rosululloh, maka dalam
ruku'nya beliau membaca: "Subhana Robbiyal ‘adzimi " dan dalam sujudnya
beliau membaca "Subhana Robbiyal a’la " (Diriwayatkan oleh lima ahli
hadits dan dishohihkan oleh at-Tirmidzi).
9. Duduk Antara Dua Sujud
a) Takbir intiqol seraya mengangkat kepala (namun tidak mengangkat
kedua tapak tangan) dan duduk iftirosy, yaitu duduk di atas telapak kaki
kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jarinya yang dilipat
ke bawah.
b) Meletakan kedua tapak tangan di atas kedua lututnya, seakan-akan tapak tangan menggenggam lutut kemudian membaca:
“Allo-hummaghfirli warhamni-wajburni- wahdini- warzuqni”
Artinya: Ya Alloh, ampunilah daku, kasihanilah diriku, cukupilah aku,
berilah petunjuk diriku serta karuniakanlah rezeki kepadaku.
Dalilnya adalah:
1) Hadits dari Aisyah ra.: “Dan Adalah beliau (Rosululloh saw.)
menghamparkan kakinya yang kiri dan menegakan yang kanan, dan adalah
beliau melarang dari duduknya syetan” (Diriwayatkan oleh Muslim).
2) Hadits dari Rifa’ah bin Rafi’ ra. bahwasanya Rosululloh saw.
bersabda kepada seorang desa: “Manakala engkau sujud, maka rapatkanlah
untuk sujudmu. Maka apabila engkau duduk, duduklah di atas kakimu yang
kiri.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
3) Hadits dari Ibnu Abbas
ra.: “Adalah Nabi saw. membaca di antara kedua sujudnya;
Allo-hummaghfirli warhamni-wajburni- wahdini- warzuqni.” (Diriwayatkan
oleh Turmudzi).
Wallohu a’lam. [Bersambung]
Sumber:
Http://tarjih.muhammadiyah.or.id/download-manhaj.html
Pasha, Musthafa Kamal, Chalil, M.S., Wahardjani. 2003. Fikih Islam
Sesuai Dengan Putusan Majelis Tarjih, Citra Karsa Mandiri, Yogyakarta,
Halaman 54-55
Download file pdf Buletin Gerbang Muhlisin Edisi 21, 25 Robiul Akhir 1434 H / 8 Maret 2013 http://www.scribd.com/doc/129086574/Buletin-Gerbang-Muhlisin-Edisi-21-25-Robi-ul-Akhir-1434-H-8-Maret-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar